Pagi yg cerah , matahari bersinar lembut diiring
kicauan burung. Vina baru saja terbangun, dan kebiasaanya saat baru bangun
tidur yaitu bercermin. Vina berdiri didepan cermin , mengagumi pantulan
bayangan tubuhnya sendiri, bulatan buah dadanya, badannya yg ramping , dan
pantatnya yg menggiurkan para lelaki. Ia menelusupkan tangannya ke balik CD,
memainkan bulu2 disana dan ia merasakan sebuah sensasi kenikmatan. sensasi yang
juga membuat puting susunya perlahan mengeras.
"ooohhh....." Vina merintih pelan.
Vina adalah gadis
cantik yg baru beranjak dewasa, setelah menonton film bokep bersama teman2nya,
ia mempunyai kepenasaran terhadap sex. ia baru saja belajar bagaimana cara
memperoleh kenikmatan sendiri, dengan memainkan puting dan vaginanya. Ia
memutar tubuhnya, mengagumi bayangan pantatnya yg indah di cermin.
Vina menatap jam dinding, dan melihat masih ada
sedikit waktu untuk bermain main. ia kemudian membuka seleuruh pakaiannya dan
duduk di tepi tempat tidur setelah mengatur posisi bantal agar sedikit nyaman,
dan bisa melihat bayangannya di cermin dengan jelas. Vina mengangkat kakinya
melebar, memberikan dengan jelas bayangan vaginanya di cermin. dia mengeluarkan
nafas panjang , saat jari jarinya meluncur pelan di bibir vaginanya, sesekali
ia merintih perlahan.
matanya tertutup saat tangan yg lain bermain di
puncak buah dadanya, membuat putingnya mengeras.
Vina kemudian menatap cermin sambil menikmati apa yg
dia lakukan, mengamati wajahnya sendiri yg sedang menikmati sebuah sensasi,
saat tiba tiba ia melihat ada bayangan orang lain di cermin itu.
Vina terkejut dan langsung menarik selimut untuk
menutupi tubuhnya. di cermin ia melihat sosok lelaki mirip orang belanda zaman
dulu. ia pun berteriak ketika melihat sosok tersebut bergerak mendekat, seolah
akan keluar dari cermin.
teriakan Vina membuat ibunya lari masuk dengan
panik.
"ada apa sayang...?,,kenapa...?" tanya
ibunya Vina cemas
"ada orang di kamar Vina...ada..orang
di...."
ibu Vina melihat ke sekeliling kamar,tak ada apa
apa, hanya ruangan kosong dan jendela yg terbuka ( Vina heran, kapan dia buka
jendela). karena tak melihat ada sesuatu yg aneh , ibu Vina kemudian
menenangkan anaknya dan meyakinkan bahwa mungkin itu cuma mimpi, namun begitu
ia juga mencari ke sekeliling rumah kalo2 memang ada orang masuk,tapi
nihil..hmm mungkin cuma mimpi.
kini Vina terduduk sendirian di kamarnya, benarkah
tadi dia melihat seseorang..?
Ia kini memandangi dan memeriksa cermin itu. waktu
bersih bersih gudang , ia menemukan cermin ini , walau keleihatan tua , namun
keindahannya belum pudar, makanya ia mengambilnya dan setelah dibersihkan ia
simpan di kamarnya.
setiap jengkal cermin itu kini ia periksa , namun
tak ada yg aneh.
"huh..mungkin cuma perasaan gue aja kali
ya...."
ia kembali duduk di ranjangnya dan melanjutkan apa
yg tadi tertunda.
jari jarinya kembali bermain di vaginanya , kejadian
jadi justru makin membuat dia semakin horny, dia merintih penuh kenikmatan ,
sambil memejamkan matanya.
saat membuka matanya, ternyata bayangan lelaki itu
mucul lagi.
vian terlompat kaget , memandangi ke sekeliling
kamar, tak ada siapapun kecuali dirinya, jendela kamarnya tertutup dan tirainya
belum dibuka ( Vina kembali heran..bukannya jendela itu tadi terbuka ).
lelaki bergerak mendekat , tatapannya penuh nafsu.
tatapan mata lelaki itu membuat Vina terpaku dan
terpana, dan tanpa bisa dikontrol, tiba tiba ia merasakan tubuhnya bergerak
mendekat ke depan cermin.
tangan lelaki itu terjulur keluar cermin, menggapai
buah dada Vina dan meremasnya serta menarik putingnya , membuat sebuah
gelombang kenikmatan di tubuh Vina. untuk beberapa saat dia menikmati sentuhan
sentuhan pria di tubuhnya, apalagi selama ini ia belum pernah melakukan hal
seperti ini dengan teman2 prianya.
Vina merasakan tangan lelaki itu meluncur turun ke
vaginanya.
permainan jemari lelaki itu membuat Vina
mengeluarkan cairan kenikmtan diantara kdua kakinya.
kenkmtan itu membuat Vina makin tertarik mendekat ke
cermin, tubuhnya kini merapat ke cermin dan semakin merapat saat lelaki itu
mencaplok buah dadanya.
Vina mengerang dan merintih saat lelaki itu mulai
menyedot dan memainkan puting dengan lidah, tangan lelaki itu merangkul
pinggang Vina sehingga ia semakin merapat pada cermin.
sebagaian pikiran Vina menginginkan hal ini
berlanjut ,sementara sdikit kesadarannya ingin semua ini berhenti. ia sempat
bingung , sampai ketika ia merasakan sebuah benda panjang akan masuk ke
vaginanya, kesadarannya yg tersisa membuat ia menarik diri dari cermin itu.
Vina terjatuh ke lantai , ia berbalik memandangi
cermin itu dengan perasaan yang campur aduk, sementara bayangan lelaki itu
semakin lama semakin pudar dan menghilang.
Vina masih terduduk di lantai untuk beberapa saat,
mencoba berpikir jernih, apa yg sebenarnya baru terjadi, sampai dentang jam
mengingatkan dia untuk bergegas berangkat sekolah.
malam harinya sebelum tidur , Vina memandangi cermin
itu , masih mencoba mencari penjelasan kejadian tadi pagi. tak menemukan
jawaban , Vina pun terlelap tidur.
malam semakin larut , Vina merasakan hembusan nafas
dingin di telinganya, dan suara berbisik
"i want you......"
dan kemudian Vina merasakan seseorang menciumi
lehernya.
Vina hanya bisa merintih, ia tak bisa menggerakan
tubuhnya. ciuman itu perlahan turun dari leher ke bahunya, ia juga merasakan
buah dadanya diremas pelan.
putingnya mengeras. Vina merasakan baju tidurnya
satu persatu dilepas membuatnya telanjang bulat. ia sendiri tak bisa bergerak,
bahkan untuk membuka matapun ia tak bisa. Vina hanya bisa merasakan buah
dadanya disedot penuh nafsu, smentara yg satunya diremas remas.
ciuman itu kemudian turun, menciumi dan menjilati
vaginanya dan clitorisnya,tak ada yg bisa dilakukan Vina selain mengerang dan
merintih.
"oooohh.....ahhhhh...."
"yaah...ahhh...ss..hh"
Vina akhirnya dapat membuka matanya saat bibirnya
dicium dan dikulum seseorang, namun ia tak melihat siapapun disana. meski
begitu ciuman itu begitu nyata dan terasa, bahkan kini ia merasakan lidahnya
saling terpagut dan terkait.
dan kemudian ia kembali mersakan sebuah benda besar
dan panjang akan memasuki vaginanya. Vina berusaha berontak, namun tak
sedikitpun ia mampu menggerakan tubuhnya.
vaginanya yg masih sempit mulai terasa panas dan
perih, kenikmatan tadi tak ia rasakan lagi , yg ada hanya kesakitan. Vina
mencoba berteriak dan berontak, namun tak ada suara yg keluar dan tubuhnya
tetap tak bisa digerakan.
benda itu mulai memasuki vagina Vina semakin dalam
dan dalam, membuat Vina menangis kesakitan. rasanya seperti terbakar , dan yg
bisa dilakukan hanya menangis dan terbaring pasrah saat sosok gaib itu
merenggut keperawanannya.
sebenarnya lama kelamaan rasa sakit dan terbakar itu
mulai hilang, sedikit demi sedikit kenikmatan itu mulai menjalar ke seluruh
raga Vina, tanpa sadar ia ikut menggerakan pantatnya selaras dengan pompaan
hantu itu.
semakin lama vian mersakan tubuhnya terguncang keras
seiiring dengan pompaan di vaginanya,sampai ia merasakan seluruh tubuhnya
menegang dan merasakan ada sesuatu yg meledak dalam tubuhnya. sebuah gelombang
kenikmatan kembali menerpa tubuhnya.
namun pompaan ini belum berhenti, ia masih mersakan
sebuah benda tumpul menusuk nusuk vagiananya, bahkan kini ia merasakan dadanya
seolah terhimpit benda berat, tapi ia merasa dapat sedikit menggerakan
tubuhnya.
Vina mencoba meronta dan merapatkan kakinya , namun
untuk hal itu ia masih tak mampu.
ia berpaling ke cermin, dan ia melihat bayangan
orang belanda yang menindih dirinya, penisnya menusuk nusuk vagina Vina, dan
tangannya meremas remas buah dada Vina, tapi di kamar itu Vina tak melihat
siapapun.
Vina mulai menangis semakin keras , dunia terasa
berputar begitu cepat, dan kesadarannya sedikit demi sedikit mulai menghilang,
hal terakhir yang ia ingat adalah sebuah tawa yg mengerikan dari lelaki itu
beberapa minggu telah berlalu sejak Vina diperkosa
oleh penghuni cermin itu. entah mengapa ia merasa enggan membuang cermin itu,
walau sebagain suara dalam pikirannya menyruhnya untuk menyingkirkan cermin
itu. Vina hanya menutupi cermin itu dengan kain. jika harus bercermin , ia menggunakan
cermin kecil, dan sekarang ia tak pernah melakukan masturbasi lagi.
di sekolah ,kejadian ini membuat Vina berubah. Vina
sebenarnya adalah anak yg ramah dan mudah bergaul dengan siapapun, tapi kini ia
jadi begitu tertutup dan terlihat menghindar dari teman temannya.
setiap malam Vina mendengar suara dari cermin,
menyuruh Vina untuk membuka selubung cermin itu. dan setiap hal itu terjadi
Vina hanya bisa menangis, selain takut , ia menangis karena seolah ada sebuah
pergumulan emosi dalam pikirannya antara membiarkan kejadian dulu terulang dan
menolaknya.
sampai suatu malam, Vina tidak mendengar lagi suara
suara dari cermin itu. namun ia merasakan hawa kamar itu tersa sangat panas
sekali an ia merasa pusing. Vina akhirnya membuka jendela kamarnya, dan ia
merasakan hembusan angin dingin yg menyegarkan, pusingnya hilang, tapi juga ia
merasa mengantuk, perlahan lahan angin dingin itu membuai Vina hingga tertidur.
saat Vina tertidur , angin itu tiba tiba bertiup
semakin kencang , sehingga selubung cermin itu tertiup terbuka.bersamaan dengan
itu jendela kamar Vina tertutup dengan sendirinya.
sosok lelaki itu muncul dan bergerak keluar menmebus
cermin, ia bergerak mendekati Vina di temapt tidur.
"cantik sekali...." gumam mahluk itu.
mahluk itu memandangi Vina yg tertidur.
"saatnya untuk ikut bersama aku....."
mahluk itu dengan perlahan dan mudahnya merobek kaos
yg dikenakan Vina, lalu menjilati buah dada indah itu. Vina menggelinjang dalm
tidur, ia mersakan sensasi luar biasa. mahluk itu menghentikan aksinya sejenak
, ia tak mau Vina tersadar dulu.
mahluk itu melanjutkan jilatan dan ciumannya di buah
dada Vina, tubuh Vina terasa bergetar dan ia merasa antara sadar dan tidak.
Vina kembali mersakan, ia tak bisa menggerakan tubuhnya. suara suara dalam
otaknya terus berusaha membangunkan dia untuk melihat apa atau siapa yg
menyentuhnya, ia dapat merasakan jilatan di buah dadanya dan sentuhan tangan di
perutnya, tapi yg keluar dari mulutnya hanya erangan, dan perasaan nikmat.
mahluk itu tersenyum mendengar erangan keluar dari
mulut Vina, dari matanya terlihat jika nafsu mahluk ini semakin tinggi.
dan dengan perlahan, mahluk itu merobek pakaian
bawah Vina, menelanjangi Vina seperti waktu dulu.
mahluk itu menjilati perut Vina , meluncur turun
menikmati vagina Vina yg baru saja dicukur, jilatan jilatan itu membuat
keluarnya cairan dari vagina Vina.
reaksi tubuh Vina berlawanan dengan reaksi otak
Vina, tubuhnya terlihat menanggapai rangsangan2 tersebut, namun suara2 dalam
kepalanya tetap berontak.
ketika Vina membuka mata, seperti dulu ia tak mampu
menggerakan tubuhnya, namun kali ini ia bisa melihat jelas sosok yg
menindihnya, seorang lelaki setengah baya seperti indo belanda.
"tolong...jangan.....hentikan...jangan...."rat
ap Vina
ratapan Vina tak dipedulikan mahluk itu, ia tetap
saja menjilati dan menyedot cairan yg keluar dari vagina Vina.
"jangan .......jangan..." Vina semakin
takut , apalagi sedikit sdikit rasa nikmat mulai menjalari tubuhnya.
Vina coba untuk teriak, namun tak ada yg keluar,
selain erangan dan rintihan.
rangsangan2 itu akhirnya membuat Vina lemas tak
berdaya, membuatnya pasrah.
Vina hanya menangis merasakan gigitan gigitan pelan
di puting susunya.
dan tangisannya semakin keras ketika penis mahluk
itu kembali menembus vaginanya. selama berjam jam tubuh Vina dipermainkan
mahluk itu, tubuhnya dibolak balik, lubang vagina , anus dan mulut Vina
bergantian melayani penis mahluk itu.
Vina merasa sangat lelah dan lemas. karena sudah
berkali kali orgasme, namun mahluk itu tak henti hentinya memompa tubuh Vina.
saat mahluk itu selesai, Vina sudah tak sadarkan
diri.
"tiba saatnya cantik....hahahaha....."
mahluk itu menggendong tubuh telanjang Vina , dan
membawanya masuk menembus cermin, meninggalkan ruangan kosong dan menyeramkan.
terpaan angin dingin membuat Vina tersadar dari
pingsannya, namun tubuhnya masih terasa lemas , ia mersakan bahwa seseorang
tengah menggendongnya membawanya ke suatu tempat. tapi dimana ini...?
sekilas pandangan Vina membuat ia bergidik ngeri ,
ini seperti sebuah penjara, tapi dalam penjara itu kelihatannya semua wanita
dan telanjang dengan kondisi memilukan. sesekali juga Vina mendengar jeritan
perempuan yg seolah sangat tersiksa....oh Tuhan , apakah aku juga akan
mengalaminya..?
Vina kemudian dibaringkan di sebuah altar dengan tangan
dan kaki terikat membentuk huruf X, kesadarannya timbul , ia menjerit sekeras
kerasnya, namun tentu saja percuma.
"jangan takut pengantinku....ini hanya sakit
sedikit...."kata mahluk yg membawa Vina, sambil tangannya menjelajahi
seluruh lekuk tubuh Vina yg polos.
si mahluk perlahan meremas buah dada Vina sejenak,
dan tanpa basa basi lagi langsung menusukan penisnya ke vagina Vina dengan
brutal, membuat tubuh Vina terguncang hebat dan teriakannya sangat keras.
"saatnya tiba..manis..."
ketakutan Vina semakin menjadi, apa yg akan terjadi
selanjutnya...
"saatnya memberi tanda pada
pengantinku...."
mahluk itu kemudian menarik dan mencubit puting Vina
hingga mengeras, setelah dirasa cukup, mahluk itu memasangkan sebentuk cincin
pada puting Vina.
proses pemasangan itu terasa sangat menyakitkan,
sehingga Vina menjerit dan menangis ,kepalanya terasa berputar, dan ia kembali
menjerit dan pingsan saat puting yg lain dipasangi cincin.
Vina tak tahu seberapa lama dia pingsan, namun saat
sadar ia merasakan perih di buah dadanya. ia dapat merasakan di putingnya kini
tertempel cincin, semacam piercing. Vina memandang sekeliling, dan mahluk itu
kelihatannya menunggu dia sadar.
"akhirnya pengantinku..." kata mahluk itu
sambil melepaskan ikatan Vina.
"berlutut....sekarang..."
Vina menuruti kata mahluk itu, dan kemudian ia
merasakan penis mahluk itu menyentuh wajahnya, dari atas, ke hidung dang
berhenti di mulut.
"buka mulut..." Vina melihat tak ada
gunanya melawan
tangan mahluk itu merangkul dan menahan kepala Vina
saat penisnya sudah dikulum, hal ini membuat Vina sedikit gelagapan. baru
kemudian dengan kasarnya mahluk itu mendorong maju mundur kepala Vina.
penis mahluk itu kini dalam kuluman mulut Vina,
sesekali Vina harus menyedot dan menjilati penis itu. kali ini tak ada
kenkmatan yg dirasakan Vina , apalagi rasa nyeri puting susunya sangat
mengganggu sekali. dan penderitaan Vina makin bertambah saat ia terpaksa harus
menelan sperma mahluk itu.
setelah puas, ia membaringkan lagi tubuh Vina di
altar , melebarkan kakinya, dan kembali memasukan penisnya.dan memperkosanya
dengan brutal.
sambil terus memompa tubuh Vina, mahluk itu meremas
mencubit, dan menarik puting nina. tentu saja ini sangat menyakitkan, Vina
menjerit dan menangis sebisa bisanya, dan inilah yg dicari oleh mahluk itu, ia
jadi tambah bersemangat.
"aaaaaaahhhhhh......ampuunn...ahhh...sakit....
"
Vina terus menjerit dan memohon agar semua ini
dihentikan, namun justru semakin Vina menjerit , semakin keras siksaan yg dia
alami
Vina merasakan ada yg akan meledak dalam tubuhnya,
seluruh tubuhnya menegang ,ia mersakan orgasme, namun kali ini bukan kenikmatan
yg dirasakan, tapi rasa perih yg sangat hebat seperti terbakar. Vina merasa
pusing, sulit bernafas , semuanya menjadi gelap, ia tak tahu lagi apa selanjutnya.
saat terbangun, ia merasakan seluruh tubuhnya terasa
sakit, rasa nyeri di putingnya belum lagi hilang , vaginanya masih terasa panas
seperti terbakar, dan ia merasakan perasaan aneh pada tubuhnya.
"ahhh..selamat datang pengantinku..saatnya
kamu pulang..."
pulang..? ada sedikit harapan ketika mahluk itu
berkata pulang.
"aku kembali saat anak kita lahir." kata
mahluk itu.
anak kita..? apa maksudnya...apakah...tapi Vina
terlalu lelah untuk berpikir.
mahluk itu menunjuk satu jalan yg harus dilewati
Vina. dengan perasaan tak menentu Vina menapaki jalan yg gelap tersebut,
diujung sana terlihat secercah cahaya.
Vina akhirnya sampai di ujung jalan itu, dan
ternyata membawa ia keluar dari cermin. tapi.....tunggu dulu.....
ia menatap seisi ruangan, ini bukan kamarnya, ini
sebuah rumah kosong, tak ada siapapun dan apapun disana
Vina menjerit histeris, jeritannya dijawab dengan
gonggongan ******, dan kemudian ia mendengar ada ribut ribut di depan rumah
itu, pikirannya kacau, dan tak bisa fokus, yg terakhir ia dengar adalah suara
sirine polis dan ambulan, dan suara kerumunan
orang.
Vina Amalia ditemukan di sebuah rumah kosong setelah
hilang selama kurang lebih 6 bulan. Menurut kabar gadis remaja ini lari dari
rumah karena bermasalah dengan keluarga dan teman temannya.
belum ada keterangan , dimana dan dengan siapa Vina
selama hilang. dokter yang memeriksa kesehatan korban menyatakan bahwa ada
tanda tanda pemerkosaan dan penyiksaan secara seksual pada diri korban,
beberapa luka ditemukan di tubuhnya, dan yang pasti saat ini korban tengah
hamil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.