Selasa, 22 September 2015

Di Perkosa Hantu

Pagi yg cerah , matahari bersinar lembut diiring kicauan burung. Vina baru saja terbangun, dan kebiasaanya saat baru bangun tidur yaitu bercermin. Vina berdiri didepan cermin , mengagumi pantulan bayangan tubuhnya sendiri, bulatan buah dadanya, badannya yg ramping , dan pantatnya yg menggiurkan para lelaki. Ia menelusupkan tangannya ke balik CD, memainkan bulu2 disana dan ia merasakan sebuah sensasi kenikmatan. sensasi yang juga membuat puting susunya perlahan mengeras.
"ooohhh....." Vina merintih pelan.
Vina adalah gadis cantik yg baru beranjak dewasa, setelah menonton film bokep bersama teman2nya, ia mempunyai kepenasaran terhadap sex. ia baru saja belajar bagaimana cara memperoleh kenikmatan sendiri, dengan memainkan puting dan vaginanya. Ia memutar tubuhnya, mengagumi bayangan pantatnya yg indah di cermin.

Vina menatap jam dinding, dan melihat masih ada sedikit waktu untuk bermain main. ia kemudian membuka seleuruh pakaiannya dan duduk di tepi tempat tidur setelah mengatur posisi bantal agar sedikit nyaman, dan bisa melihat bayangannya di cermin dengan jelas. Vina mengangkat kakinya melebar, memberikan dengan jelas bayangan vaginanya di cermin. dia mengeluarkan nafas panjang , saat jari jarinya meluncur pelan di bibir vaginanya, sesekali ia merintih perlahan.
matanya tertutup saat tangan yg lain bermain di puncak buah dadanya, membuat putingnya mengeras.
Vina kemudian menatap cermin sambil menikmati apa yg dia lakukan, mengamati wajahnya sendiri yg sedang menikmati sebuah sensasi, saat tiba tiba ia melihat ada bayangan orang lain di cermin itu.
Vina terkejut dan langsung menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. di cermin ia melihat sosok lelaki mirip orang belanda zaman dulu. ia pun berteriak ketika melihat sosok tersebut bergerak mendekat, seolah akan keluar dari cermin.
teriakan Vina membuat ibunya lari masuk dengan panik.
"ada apa sayang...?,,kenapa...?" tanya ibunya Vina cemas
"ada orang di kamar Vina...ada..orang di...."
ibu Vina melihat ke sekeliling kamar,tak ada apa apa, hanya ruangan kosong dan jendela yg terbuka ( Vina heran, kapan dia buka jendela). karena tak melihat ada sesuatu yg aneh , ibu Vina kemudian menenangkan anaknya dan meyakinkan bahwa mungkin itu cuma mimpi, namun begitu ia juga mencari ke sekeliling rumah kalo2 memang ada orang masuk,tapi nihil..hmm mungkin cuma mimpi.

kini Vina terduduk sendirian di kamarnya, benarkah tadi dia melihat seseorang..?
Ia kini memandangi dan memeriksa cermin itu. waktu bersih bersih gudang , ia menemukan cermin ini , walau keleihatan tua , namun keindahannya belum pudar, makanya ia mengambilnya dan setelah dibersihkan ia simpan di kamarnya.
setiap jengkal cermin itu kini ia periksa , namun tak ada yg aneh.
"huh..mungkin cuma perasaan gue aja kali ya...."
ia kembali duduk di ranjangnya dan melanjutkan apa yg tadi tertunda.
jari jarinya kembali bermain di vaginanya , kejadian jadi justru makin membuat dia semakin horny, dia merintih penuh kenikmatan , sambil memejamkan matanya.
saat membuka matanya, ternyata bayangan lelaki itu mucul lagi.
vian terlompat kaget , memandangi ke sekeliling kamar, tak ada siapapun kecuali dirinya, jendela kamarnya tertutup dan tirainya belum dibuka ( Vina kembali heran..bukannya jendela itu tadi terbuka ).
lelaki bergerak mendekat , tatapannya penuh nafsu.
tatapan mata lelaki itu membuat Vina terpaku dan terpana, dan tanpa bisa dikontrol, tiba tiba ia merasakan tubuhnya bergerak mendekat ke depan cermin.
tangan lelaki itu terjulur keluar cermin, menggapai buah dada Vina dan meremasnya serta menarik putingnya , membuat sebuah gelombang kenikmatan di tubuh Vina. untuk beberapa saat dia menikmati sentuhan sentuhan pria di tubuhnya, apalagi selama ini ia belum pernah melakukan hal seperti ini dengan teman2 prianya.
Vina merasakan tangan lelaki itu meluncur turun ke vaginanya.
permainan jemari lelaki itu membuat Vina mengeluarkan cairan kenikmtan diantara kdua kakinya.
kenkmtan itu membuat Vina makin tertarik mendekat ke cermin, tubuhnya kini merapat ke cermin dan semakin merapat saat lelaki itu mencaplok buah dadanya.
Vina mengerang dan merintih saat lelaki itu mulai menyedot dan memainkan puting dengan lidah, tangan lelaki itu merangkul pinggang Vina sehingga ia semakin merapat pada cermin.
sebagaian pikiran Vina menginginkan hal ini berlanjut ,sementara sdikit kesadarannya ingin semua ini berhenti. ia sempat bingung , sampai ketika ia merasakan sebuah benda panjang akan masuk ke vaginanya, kesadarannya yg tersisa membuat ia menarik diri dari cermin itu.
Vina terjatuh ke lantai , ia berbalik memandangi cermin itu dengan perasaan yang campur aduk, sementara bayangan lelaki itu semakin lama semakin pudar dan menghilang.
Vina masih terduduk di lantai untuk beberapa saat, mencoba berpikir jernih, apa yg sebenarnya baru terjadi, sampai dentang jam mengingatkan dia untuk bergegas berangkat sekolah.
malam harinya sebelum tidur , Vina memandangi cermin itu , masih mencoba mencari penjelasan kejadian tadi pagi. tak menemukan jawaban , Vina pun terlelap tidur.
malam semakin larut , Vina merasakan hembusan nafas dingin di telinganya, dan suara berbisik
"i want you......"
dan kemudian Vina merasakan seseorang menciumi lehernya.
Vina hanya bisa merintih, ia tak bisa menggerakan tubuhnya. ciuman itu perlahan turun dari leher ke bahunya, ia juga merasakan buah dadanya diremas pelan.
putingnya mengeras. Vina merasakan baju tidurnya satu persatu dilepas membuatnya telanjang bulat. ia sendiri tak bisa bergerak, bahkan untuk membuka matapun ia tak bisa. Vina hanya bisa merasakan buah dadanya disedot penuh nafsu, smentara yg satunya diremas remas.
ciuman itu kemudian turun, menciumi dan menjilati vaginanya dan clitorisnya,tak ada yg bisa dilakukan Vina selain mengerang dan merintih.
"oooohh.....ahhhhh...."
"yaah...ahhh...ss..hh"
Vina akhirnya dapat membuka matanya saat bibirnya dicium dan dikulum seseorang, namun ia tak melihat siapapun disana. meski begitu ciuman itu begitu nyata dan terasa, bahkan kini ia merasakan lidahnya saling terpagut dan terkait.
dan kemudian ia kembali mersakan sebuah benda besar dan panjang akan memasuki vaginanya. Vina berusaha berontak, namun tak sedikitpun ia mampu menggerakan tubuhnya.
vaginanya yg masih sempit mulai terasa panas dan perih, kenikmatan tadi tak ia rasakan lagi , yg ada hanya kesakitan. Vina mencoba berteriak dan berontak, namun tak ada suara yg keluar dan tubuhnya tetap tak bisa digerakan.
benda itu mulai memasuki vagina Vina semakin dalam dan dalam, membuat Vina menangis kesakitan. rasanya seperti terbakar , dan yg bisa dilakukan hanya menangis dan terbaring pasrah saat sosok gaib itu merenggut keperawanannya.
sebenarnya lama kelamaan rasa sakit dan terbakar itu mulai hilang, sedikit demi sedikit kenikmatan itu mulai menjalar ke seluruh raga Vina, tanpa sadar ia ikut menggerakan pantatnya selaras dengan pompaan hantu itu.
semakin lama vian mersakan tubuhnya terguncang keras seiiring dengan pompaan di vaginanya,sampai ia merasakan seluruh tubuhnya menegang dan merasakan ada sesuatu yg meledak dalam tubuhnya. sebuah gelombang kenikmatan kembali menerpa tubuhnya.
namun pompaan ini belum berhenti, ia masih mersakan sebuah benda tumpul menusuk nusuk vagiananya, bahkan kini ia merasakan dadanya seolah terhimpit benda berat, tapi ia merasa dapat sedikit menggerakan tubuhnya.
Vina mencoba meronta dan merapatkan kakinya , namun untuk hal itu ia masih tak mampu.
ia berpaling ke cermin, dan ia melihat bayangan orang belanda yang menindih dirinya, penisnya menusuk nusuk vagina Vina, dan tangannya meremas remas buah dada Vina, tapi di kamar itu Vina tak melihat siapapun.
Vina mulai menangis semakin keras , dunia terasa berputar begitu cepat, dan kesadarannya sedikit demi sedikit mulai menghilang, hal terakhir yang ia ingat adalah sebuah tawa yg mengerikan dari lelaki itu
beberapa minggu telah berlalu sejak Vina diperkosa oleh penghuni cermin itu. entah mengapa ia merasa enggan membuang cermin itu, walau sebagain suara dalam pikirannya menyruhnya untuk menyingkirkan cermin itu. Vina hanya menutupi cermin itu dengan kain. jika harus bercermin , ia menggunakan cermin kecil, dan sekarang ia tak pernah melakukan masturbasi lagi.
di sekolah ,kejadian ini membuat Vina berubah. Vina sebenarnya adalah anak yg ramah dan mudah bergaul dengan siapapun, tapi kini ia jadi begitu tertutup dan terlihat menghindar dari teman temannya.
setiap malam Vina mendengar suara dari cermin, menyuruh Vina untuk membuka selubung cermin itu. dan setiap hal itu terjadi Vina hanya bisa menangis, selain takut , ia menangis karena seolah ada sebuah pergumulan emosi dalam pikirannya antara membiarkan kejadian dulu terulang dan menolaknya.
sampai suatu malam, Vina tidak mendengar lagi suara suara dari cermin itu. namun ia merasakan hawa kamar itu tersa sangat panas sekali an ia merasa pusing. Vina akhirnya membuka jendela kamarnya, dan ia merasakan hembusan angin dingin yg menyegarkan, pusingnya hilang, tapi juga ia merasa mengantuk, perlahan lahan angin dingin itu membuai Vina hingga tertidur.
saat Vina tertidur , angin itu tiba tiba bertiup semakin kencang , sehingga selubung cermin itu tertiup terbuka.bersamaan dengan itu jendela kamar Vina tertutup dengan sendirinya.

sosok lelaki itu muncul dan bergerak keluar menmebus cermin, ia bergerak mendekati Vina di temapt tidur.
"cantik sekali...." gumam mahluk itu.
mahluk itu memandangi Vina yg tertidur.
"saatnya untuk ikut bersama aku....."

mahluk itu dengan perlahan dan mudahnya merobek kaos yg dikenakan Vina, lalu menjilati buah dada indah itu. Vina menggelinjang dalm tidur, ia mersakan sensasi luar biasa. mahluk itu menghentikan aksinya sejenak , ia tak mau Vina tersadar dulu.

mahluk itu melanjutkan jilatan dan ciumannya di buah dada Vina, tubuh Vina terasa bergetar dan ia merasa antara sadar dan tidak. Vina kembali mersakan, ia tak bisa menggerakan tubuhnya. suara suara dalam otaknya terus berusaha membangunkan dia untuk melihat apa atau siapa yg menyentuhnya, ia dapat merasakan jilatan di buah dadanya dan sentuhan tangan di perutnya, tapi yg keluar dari mulutnya hanya erangan, dan perasaan nikmat.
mahluk itu tersenyum mendengar erangan keluar dari mulut Vina, dari matanya terlihat jika nafsu mahluk ini semakin tinggi.
dan dengan perlahan, mahluk itu merobek pakaian bawah Vina, menelanjangi Vina seperti waktu dulu.
mahluk itu menjilati perut Vina , meluncur turun menikmati vagina Vina yg baru saja dicukur, jilatan jilatan itu membuat keluarnya cairan dari vagina Vina.
reaksi tubuh Vina berlawanan dengan reaksi otak Vina, tubuhnya terlihat menanggapai rangsangan2 tersebut, namun suara2 dalam kepalanya tetap berontak.
ketika Vina membuka mata, seperti dulu ia tak mampu menggerakan tubuhnya, namun kali ini ia bisa melihat jelas sosok yg menindihnya, seorang lelaki setengah baya seperti indo belanda.
"tolong...jangan.....hentikan...jangan...."rat ap Vina
ratapan Vina tak dipedulikan mahluk itu, ia tetap saja menjilati dan menyedot cairan yg keluar dari vagina Vina.
"jangan .......jangan..." Vina semakin takut , apalagi sedikit sdikit rasa nikmat mulai menjalari tubuhnya.
Vina coba untuk teriak, namun tak ada yg keluar, selain erangan dan rintihan.
rangsangan2 itu akhirnya membuat Vina lemas tak berdaya, membuatnya pasrah.
Vina hanya menangis merasakan gigitan gigitan pelan di puting susunya.
dan tangisannya semakin keras ketika penis mahluk itu kembali menembus vaginanya. selama berjam jam tubuh Vina dipermainkan mahluk itu, tubuhnya dibolak balik, lubang vagina , anus dan mulut Vina bergantian melayani penis mahluk itu.
Vina merasa sangat lelah dan lemas. karena sudah berkali kali orgasme, namun mahluk itu tak henti hentinya memompa tubuh Vina.
saat mahluk itu selesai, Vina sudah tak sadarkan diri.
"tiba saatnya cantik....hahahaha....."
mahluk itu menggendong tubuh telanjang Vina , dan membawanya masuk menembus cermin, meninggalkan ruangan kosong dan menyeramkan.
terpaan angin dingin membuat Vina tersadar dari pingsannya, namun tubuhnya masih terasa lemas , ia mersakan bahwa seseorang tengah menggendongnya membawanya ke suatu tempat. tapi dimana ini...?

sekilas pandangan Vina membuat ia bergidik ngeri , ini seperti sebuah penjara, tapi dalam penjara itu kelihatannya semua wanita dan telanjang dengan kondisi memilukan. sesekali juga Vina mendengar jeritan perempuan yg seolah sangat tersiksa....oh Tuhan , apakah aku juga akan mengalaminya..?
Vina kemudian dibaringkan di sebuah altar dengan tangan dan kaki terikat membentuk huruf X, kesadarannya timbul , ia menjerit sekeras kerasnya, namun tentu saja percuma.
"jangan takut pengantinku....ini hanya sakit sedikit...."kata mahluk yg membawa Vina, sambil tangannya menjelajahi seluruh lekuk tubuh Vina yg polos.
si mahluk perlahan meremas buah dada Vina sejenak, dan tanpa basa basi lagi langsung menusukan penisnya ke vagina Vina dengan brutal, membuat tubuh Vina terguncang hebat dan teriakannya sangat keras.
"saatnya tiba..manis..."
ketakutan Vina semakin menjadi, apa yg akan terjadi selanjutnya...
"saatnya memberi tanda pada pengantinku...."
mahluk itu kemudian menarik dan mencubit puting Vina hingga mengeras, setelah dirasa cukup, mahluk itu memasangkan sebentuk cincin pada puting Vina.
proses pemasangan itu terasa sangat menyakitkan, sehingga Vina menjerit dan menangis ,kepalanya terasa berputar, dan ia kembali menjerit dan pingsan saat puting yg lain dipasangi cincin.

Vina tak tahu seberapa lama dia pingsan, namun saat sadar ia merasakan perih di buah dadanya. ia dapat merasakan di putingnya kini tertempel cincin, semacam piercing. Vina memandang sekeliling, dan mahluk itu kelihatannya menunggu dia sadar.
"akhirnya pengantinku..." kata mahluk itu sambil melepaskan ikatan Vina.
"berlutut....sekarang..."
Vina menuruti kata mahluk itu, dan kemudian ia merasakan penis mahluk itu menyentuh wajahnya, dari atas, ke hidung dang berhenti di mulut.
"buka mulut..." Vina melihat tak ada gunanya melawan
tangan mahluk itu merangkul dan menahan kepala Vina saat penisnya sudah dikulum, hal ini membuat Vina sedikit gelagapan. baru kemudian dengan kasarnya mahluk itu mendorong maju mundur kepala Vina.
penis mahluk itu kini dalam kuluman mulut Vina, sesekali Vina harus menyedot dan menjilati penis itu. kali ini tak ada kenkmatan yg dirasakan Vina , apalagi rasa nyeri puting susunya sangat mengganggu sekali. dan penderitaan Vina makin bertambah saat ia terpaksa harus menelan sperma mahluk itu.
setelah puas, ia membaringkan lagi tubuh Vina di altar , melebarkan kakinya, dan kembali memasukan penisnya.dan memperkosanya dengan brutal.
sambil terus memompa tubuh Vina, mahluk itu meremas mencubit, dan menarik puting nina. tentu saja ini sangat menyakitkan, Vina menjerit dan menangis sebisa bisanya, dan inilah yg dicari oleh mahluk itu, ia jadi tambah bersemangat.
"aaaaaaahhhhhh......ampuunn...ahhh...sakit.... "
Vina terus menjerit dan memohon agar semua ini dihentikan, namun justru semakin Vina menjerit , semakin keras siksaan yg dia alami
Vina merasakan ada yg akan meledak dalam tubuhnya, seluruh tubuhnya menegang ,ia mersakan orgasme, namun kali ini bukan kenikmatan yg dirasakan, tapi rasa perih yg sangat hebat seperti terbakar. Vina merasa pusing, sulit bernafas , semuanya menjadi gelap, ia tak tahu lagi apa selanjutnya.
saat terbangun, ia merasakan seluruh tubuhnya terasa sakit, rasa nyeri di putingnya belum lagi hilang , vaginanya masih terasa panas seperti terbakar, dan ia merasakan perasaan aneh pada tubuhnya.
"ahhh..selamat datang pengantinku..saatnya kamu pulang..."
pulang..? ada sedikit harapan ketika mahluk itu berkata pulang.
"aku kembali saat anak kita lahir." kata mahluk itu.
anak kita..? apa maksudnya...apakah...tapi Vina terlalu lelah untuk berpikir.
mahluk itu menunjuk satu jalan yg harus dilewati Vina. dengan perasaan tak menentu Vina menapaki jalan yg gelap tersebut, diujung sana terlihat secercah cahaya.
Vina akhirnya sampai di ujung jalan itu, dan ternyata membawa ia keluar dari cermin. tapi.....tunggu dulu.....
ia menatap seisi ruangan, ini bukan kamarnya, ini sebuah rumah kosong, tak ada siapapun dan apapun disana
Vina menjerit histeris, jeritannya dijawab dengan gonggongan ******, dan kemudian ia mendengar ada ribut ribut di depan rumah itu, pikirannya kacau, dan tak bisa fokus, yg terakhir ia dengar adalah suara sirine polis dan ambulan, dan suara kerumunan orang.


Vina Amalia ditemukan di sebuah rumah kosong setelah hilang selama kurang lebih 6 bulan. Menurut kabar gadis remaja ini lari dari rumah karena bermasalah dengan keluarga dan teman temannya.

belum ada keterangan , dimana dan dengan siapa Vina selama hilang. dokter yang memeriksa kesehatan korban menyatakan bahwa ada tanda tanda pemerkosaan dan penyiksaan secara seksual pada diri korban, beberapa luka ditemukan di tubuhnya, dan yang pasti saat ini korban tengah hamil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.